Kamis, 04 Agustus 2011

Syeikh Nawawi Al-Bantani

Penghulu Para Ulama



Sayid ’Ulamail Hijaz adalah gelar yang disandangnya. Sayid adalah penghulu, sedangkan Hijaz wilayah Saudi sekarang, yang di dalamnya termasuk Mekah dan Madinah. Dialah Syekh Muhammad Nawawi, yang lebih dikenal orang Mekah sebagai Nawawi al-Bantani, atau Nawawi al-Jawi seperti tercantum dalam kitab-kitabnya.

Al-Bantani menunjukkan bahwa ia berasal dari Banten, sedangkan sebutan al-Jawi mengindikasikan musalnya yang Jawah, sebutan untuk para pendatang Nusantara karena nama Indonesia kala itu belum dikenal. Kalangan pesantren sekarang menyebut ulama yang juga digelari asy-Syaikh al-Fakih itu sebagai Nawawi Banten.

Muhammad Nawawi lahir pada 1230 H (1815 M) di Tanara, sekitar 25 km arah utara Kota Serang. Ayahnya, Umar ibnu Arabi, adalah penghulu setempat. Ia sendiri yang mengajar putra-putranya (Nawawi, Tamim, dan Ahmad) pengetahuan dasar bahasa Arab, Fikih, dan Tafsir.

Kemudian mereka melanjutkan pelajaran ke Kiai Sahal, masih di Banten, dan setelah itu mesantren ke Purwakarta, Jawa Barat, kepada Kiai Yusuf yang banyak santrinya dari seluruh Jawa. Masih remaja ketika mereka menunaikan ibadah haji, Nawawi baru berusia 15 tahun, dan tinggal selama tiga tahun di mekah. Tapi, kehidupan intelektual Kota Suci itu rupanya mengiang-ngiang dalam diri si sulung, sehingga tidak lama setelah tiba di Banten ia mohon dikembalikan lagi ke Mekah. Dan di sanalah ia tinggal sampai akhir hayatnya. Ia wafat pada 25 Syawwal 1314 H/1897 M. Kabar lain menyebutkan kembalinya ke Tanah Suci, setelah setahun di Tanara meneruskan pengajaran ayahnya, disebabkan situasi politik yang tidak menguntungkan. Agaknya keduanya benar.

Di Mekah, selama 30 tahun Nawawi belajar pada ulama-ulama terkenal seperti Syekh Abdul Gani Bima, Syekh Yusuf Sumbulaweni, Syekh Nahrawi, dan Abdul Hamid Daghestani, selain pada Khatib Sambas, pemimpin tarekat Qadiriah, penulis kitab Fathul Arifin, bacaan pengamal tarekat di Asia Tenggara. Samba juga merupakan guru tokoh di balik pemberontakan petani Banten (1888), KH Abdul Karim alias Kiai Agung, yang menjelang ajal sang guru dipanggil kembali ke Mekah untuk menggantikan kedudukannya.

Dalam penggambaran Snouck Hurgronje, Syekh Nawawi adalah orang yang rendah hati. Dia memang menerima cium tangan dari hampir semua orang di Mekah, khususnyan orang Jawa, tapi itu hanya sebagai penghormatan kepada ilmu. Kalau ada orang yang meminta nasihatnya di bidang fikih, dia tidak pernah menolaknya.

Snouck Hurgronje pernah menanyakan, mengapa dia tidak mengajar di Masjid al-Haram, Syekh Nawawi menjawab bahwa pakaiannya yang jelek dan kepribadiannya yang tidak cocok dengan kemulian seorang profesor berbangsa Arab. Sesudah itu Snouck mengatakan bahwa banyak orang yang tidak berpengetahuan tidak sedalam dia, toh mengajar di sana juga. Nawawi menjawab, “Kalau mereka diizinkan mengajar di sana, pastilah mereka cukup berjasa untuk itu”.(Lihat, Steenbrink, Beberapa Aspek tentang Islam di Indonesia, h. 117-122)

Pada tahun 1860-1970, Nawawi mulai aktif memberi pengajaran. Tapi itu dijalaninya hanya pada waktu-waktu senggang, sebab antara tahun-tahun tersebut ia sudah sibuk menulis buku-buku. Di antara murid-muridnya yang berasal dari Indonesia adalah:

1. KH Hasyim Asy’ari, Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Kelak bersama KH Wahab Hasbullah mendirikan Nahdlatul Ulama (NU).
2. KH Khalil, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
3. KH Mahfudh at-Tarmisi, Tremas, Jawa Timur.
4. KH Asy’ari, Bawean, yang kemudian diambil mantu oleh Syekh Nawawi dinikahkan dengan putrinya, Nyi Maryam.
5. KH Nahjun, Kampung Gunung, Mauk, Tangerang, yang dijadikan mantunya (cucu).
6. KH Asnawi, Caringin, Labuan (kelak memimpin Sarekat islam di Banten).
7. KH Ilyas, Kragilan, Serang.
8. KH Abdul Ghaffar, Tirtayasa, Serang.
9. KH Tubagus Bakri, Sempur, Purwakarta.
10. KH Mas Muhammad Arsyad Thawil, Tanara, Serang, yang kemudian dibuang Belanda ke Manado, Sulawesi Utara, karena peristiwa Geger Cilegon.

Mata pelajaran yang diajarkan Nawawi meliputi Fikih, Ilmu Kalam, Tasawuf/Akhlak, Tafsir, dan Bahasa Arab.



Karya-karyanya

Setelah tahun 1870 Nawawi memusatkan kegiatannya hanya untuk mengarang. Dan boleh dikata, Nawawi adalah penulis yang subur, kurang lebih dari 80 kitab yang dikarangnya. Tulisan-tulisannya meliputi karya pendek, berupa berbagai pedoman ibadah praktis, sampai tafsir al-Qur’an – sebagian besarnya merupakan syarah kitab-kitab para pengarang besar terdahulu.

Berikut contoh beberapa karya Nawawi, mulai dari fikih, tafsir, sampai bahasa Arab, yang kita kutip dari H Rafiuddin (Sejarah Hidup dan Silsilah al-Syeikh Kyai Muhammad Nawawi Tanari, 1399 H):

1. Sulam al-Munajah, syarah atas kitab Safinah ash-Shalah, karya Abdullah ibn Umar al-Hadrami.

2. Al-Tsimar al-Yaniat fi riyadl al-Badi’ah, syarah atas kitab Al-Riyadl al-Badi’ah fi Ushul ad-Din wa Ba’dhu furu’usy Sar’iyyah ’ala Imam asy-Syafi’i karya Syekh Muhammad Hasballah ibn Sulaiman.

3. Uqud al-Lujain fi Bayani Huquq al-Jawazain, kitab fikih mengenai hak dan kewajiban suami-istri

4. Nihayatuz Zain fi Irsyad al-Mubtadiin, syarah atas kitab Qurratul ’aini bi muhimmati ad-din, karya Zainuddin Abdul Aziz al-Maliburi.

5. Bahjat al-Wasil bi Syarhil Masil, syarah atas kitab Ar-Rasail al-Jami’ah Baina Ushul ad-Din wal-Fiqh wat-Tasawuf, karya Sayid Ahmad ibn Zein al-Habsyi.

6. Qut al-Habib al-Ghaib, Hasyiyah atas syarah Fathul Gharib al-Mujib karya Muhammad ibn Qasyim al-Syafi’i.

7. Asy-Syu’ba al-Imaniyyat, ringkasan atas dua kitab yaitu Niqayyah karya al-Sayuthi dan al-Futuhat al-Makiyyah karya Syekh Muhammad ibn Ali.

8. Marraqiyyul ’Ubudiyyat, syarah atas kitab Bidayatul Hidayah karya Abu hamid ibn Muhammad al-Ghazali .

9. Tanqih al-Qaul al-Hadits, syarah atas kitab Lubab al-Hadits karya al-Hafidz Jalaluddin Abdul Rahim ibn Abu Bakar as-Sayuthi.

10. Murah Labib li Kasyfi Ma’na al-Qur’an al-Majid, juga dikenal sebagai Tafsir Munir.
11. Qami’al Thughyan, syarah atas Syu’ub al Iman, karya Syekh Zaenuddin ibn Ali ibn Muhammad al-Malibari.

12. Salalim al-Fudlala, ringkasan/risalah terhadap kitab Hidayatul Azkiya ila Thariqil Awliya, karya Zeinuddin ibn Ali al-Ma’bari al-Malibari.

13. Nasaih al-Ibad, syarah atas kitab Masa’il Abi Laits, karya Imam Abi Laits.

14. Minqat asy-Syu’ud at-Tasdiq, syarah dari Sulam at-Taufiq karya Syeikh Abdullah ibn Husain ibn Halim ibn Muhammad ibn Hasyim Ba’lawi.

15. Kasyifatus Saja, syarah atas kitab Syafinah an-Najah, karya Syekh Salim ibn Sumair al-Hadrami.

Dalam pada itu, YA Sarkis menyebut 38 karya Nawawi yang penting, yang sebagiannya diterbitkan di Mesir. Misalnya Murah Labib, yang juga dikenal sebagai Tafsir Munir.

Berikut beberapa contoh karya Nawawi yang penting yang terbit di Mesir (Dhofier, 86):

1. Syarah al-Jurumiyah, isinya tentang tata bahasa Arab, terbit tahun 1881.

2. Lubab al-Bayan (1884).

3. Dhariyat al-Yaqin, isinya tentang doktrin-doktrin Islam, dan merupakan komentar atas karya Syekh sanusi, terbit tahun 1886.

4. Fathul Mujib. Buku ini merupakan komentar atas karya ad-Durr al-Farid, karya Syekh Nahrawi (guru Nawawi) terbit tahun 1881.

5. Dua jilid komentar tentang syair maulid karya al-Barzanji. Karya ini sangat penting sebab selalu dibacakan dalam perayaan-perayaan maulid.

6. Syarah Isra’ Mi’raj, juga karangan al-Barzanji.

7. Syarah tentang syair Asmaul Husna.
8. Syarah Manasik Haji karangan Syarbini terbit tahun 1880.

9. Syarah Suluk al-Jiddah (1883)

10. Syarah Sullam al-Munajah (1884) yang membahas berbagai persoalan ibadah.

11. Tafsir Murah Labib.

Syekh Nawawi menjadi terkenal dan dihormati karena keahliannya menerangkan kata-kata dan kalimat-kalimat Arab yang artinya tidak jelas atau sulit dimengerti yang tertulis dalam syair terkenal yang bernafaskan keagamaan. Kemasyhuran Nawawi terkenal di hampir seluruh dunia Arab. Karya-karyanya banyak beredar terutama di negara-negara yang menganut faham Syafi’iyah. Di Kairo, Mesir, ia sangat terkenal. Tafsirnya Murah Labib yang terbit di sana diakui mutunya dan memuat persoalan-persoalan penting sebagai hasil diskusi dan perdebatannya dengan ulama al-Azhar.

Di Indonesia khususnya di kalangan pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan Islam, serta peminat kajian Islam Syekh Nawawi tentu saja sangat terkenal. Sebagian kitabnya secara luas dipelajari di pesantren-pesantren Jawa, selain di lembaga-lembaga tradisional di Timur tengah, dan berbagai pemikirannya menjadi kajian para sarjana, baik yang dituangkan dalam skripsi, tesis, disertasi, atau paper-paper ilmiah, di dalam maupun luar negeri.

Beberapa karya ilmiah tentang Syekh Nawawi yang ditulis sarjana kita antara lain:

1. Ahmad Asnawi, Pemikiran Syekh Nawawi al-Bantani tentang Af’al al-’Ibad (Perbuatan Manusia), (Tesis Magister IAIN Jakarta, 1984).
2. Ahmad Asnawi, Penafsiran Syekh Muhammad nawawi tentang Ayat-ayat Qadar. (Disertasi Doktor IAIN Jakarta, 1987).
3. Hazbini, Kitab Ilmu Tafsir Karya Syeikh Muhammad Nawawi, (Tesis Magister IAIN Jakarta, 1996).
4. MA Tihami, Pemikiran Fiqh al-Syeikh Muhammad Nawawi al-Bantani, (Disertasi Doktor IAIN Jakarta, 1998).
5. Sri Mulyati, Sufism in Indonesia: Analysisof Nawawi al-Bantani’s Salalim al-Fudhala, (Tesis Mgister McGill University, Kanada, 1992).
6. Muslim Ibrahim Abdur Rauf, Al-Syeikh Muhammad Nawawi al-Jawi: Hayatuhu wa Atsaruhu fi al-Fiqh al-Islami. (Tesis Magister, Al-Azhar University, Kairo, 1979).



Nawawi dan Polotik Kolonialisme

Syekh Nawawi memang tidak seaktif Syekh Nahrawi yang menyerukan jihad dalam menghadapi kekuasaan asing di Nusantara. Toh dia merasa bersyukur juga ketika mendengar betapa Belanda menghadapi banyak kesulitan di Aceh. Dalam pembicaraannya dengan Snouck Hurgronje, dia tidak menyetujui pendapat bahwa tanah Jawa harus diperintah oleh orang Eropa.

“Andaikata Kesultanan Banten akan dihidupkan kembali, atau andaikata sebuah negara Islam independen akan didirikan di sana, pasti dia akan betul-betul merupakan kegiatan suatu kelompok orang fanatik yang tidak teratur,” kata Hurgronje, yang pernah menetap selama enam bulan di Mekah (dalam penyamaran), 1884-1885. Tak heran, jika ia memandang pemberontakan petani di Cilegon (1888) yang dipimpin KH Wasid, sebagai jihad yang diperintahkan.(suryana sudrajat dan abdul malik/artikel ini juga bisa dibaca di buku Jejak Ulama Banten, dari Syekh Nawawi Hingga Abuya Dimyati, penerbit Humas Setda Provinsi Banten, 2004)

Senin, 21 Maret 2011

Strike hits senyawa Gaddafi di Tripoli Bangunan di pusat militer hancur sebagai target pasukan koalisi fasilitas yang digunakan oleh pemimpin Libya di Tripoli.

Sebuah bangunan tiga lantai di pusat komando militer digunakan oleh Muammar Gaddafi telah dihancurkan dalam serangan udara oleh pasukan koalisi. Serangan Minggu malam adalah serangan pertama yang dilaporkan di Bab al-Azizia, suatu senyawa luas di ibukota Libya, Tripoli, bahwa Gaddafi telah menggunakan beberapa kali sebagai setting untuk alamat televisi, dan yang dibom oleh Amerika Serikat pada tahun 1986 . Rezim mengundang wartawan untuk mengunjungi lokasi serangan awal pada Senin pagi. Juru Bicara Ibrahim Mussa menyebutnya sebagai "bom barbar" tetapi mengatakan tidak ada yang terluka. Dia menolak mengatakan apakah Gaddafi sendiri berada di dalam kompleks. Al Jazeera''s Anita McNaught, melaporkan dari Tripoli, tidak diundang ke tempat kejadian, tetapi dilaporkan sebelumnya bahwa telah terjadi ledakan di wilayah Bab al-Azizia dan asap yang naik dari daerah tersebut. Pasukan koalisi dari Perancis, Inggris, Amerika Serikat dan negara-negara lain mulai mencolok aset militer regime' pada hari Sabtu sebagai bagian dari upaya untuk melaksanakan resolusi Dewan Keamanan PBB yang bertujuan untuk melindungi warga sipil Libya. Para pejabat Koalisi mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa bangunan hit dalam serangan itu adalah komando militer dan pusat kontrol untuk Gaddafi. Tripoli hit untuk hari kedua ledakan keras lain mengguncang Tripoli pada Minggu malam, sebagai pelayanan Britain' tentang pertahanan mengatakan salah satu kapal selam yang telah kembali menembakkan peluru kendali Tomahawk pada sistem pertahanan udara Libya. "Prinsip Penembakan terjadi sekitar sembilan o''clock di waktu malam lokal dan that' ketika kita percaya ada pemogokan di wilayah senyawa Gaddafi'," kata McNaught. "Kami melihat segumpal besar asap berasal dari ledakan di suatu tempat di arah umum Kemungkinan ada banyak sasaran militer berguna di sana jika Anda adalah kekuatan internasional besar mencari untuk membujuk Gaddafi untuk membuat suara damai.." Ledakan terjadi dua hari setelah Dewan Keamanan PBB resmi aksi militer internasional untuk menegakkan zona larangan terbang di atas Libya, serta "semua langkah yang diperlukan" untuk mencegah serangan oleh pasukan Khadafi terhadap penduduk sipil. Pemberontakan terhadap Gaddafi pecah pada tanggal 15 Februari, dan ratusan warga sipil telah tewas dalam kekerasan brutal regime' itu. ''Gaddafi bukan target'' Militer Amerika mengatakan kampanye koalisi, disebut Operasi Odyssey Fajar di Amerika Serikat, telah berhasil "sangat merendahkan" pertahanan udara Gaddafi''s. Angkatan Laut AS Laksamana William E Gortney ditekankan dalam konferensi pers pada hari Minggu bahwa pemimpin Libya bukanlah target serangan militer internasional pada negara, namun Inggris Daily Mail mengutip menteri pertahanan Liam Fox mengatakan bahwa ia akan sanksi bunker " buster "serangan terhadap kediaman Gaddafi' kalau korban sipil dapat dihindari. Gortney, juru bicara AS untuk koalisi, menambahkan bahwa salah satu pasukan darat Gaddafi''s maju pada kekuatan- kekuatan pro-demokrasi adalah target terbuka untuk serangan AS dan sekutu. "Jika mereka bergerak pada kekuatan oposisi ... ya, kami akan membawa mereka diserang," katanya kepada wartawan. "Tidak ada aktivitas udara baru oleh rezim dan kita tidak mendeteksi emisi radar dari salah satu situs yang ditargetkan dan pertahanan udara sudah there' penurunan yang signifikan di dalam penggunaan semua radar pengawasan udara Libya." Gortney mengatakan koalisi bertindak melawan Gaddafi, yang awalnya dikelompokkan Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Italia dan Kanada, telah diperluas untuk mencakup Belgia dan Qatar. Libya gencatan senjata Pernyataannya muncul tak lama setelah militer Libya mengumumkan gencatan senjata kedua sejak PBB mengesahkan resolusi zona larangan terbang disahkan. Tetapi Gedung Putih mengatakan tidak akan mengakui deklarasi gencatan senjata. "Pandangan kami pada titik ini ... adalah bahwa ia isn''t benar, atau sudah langsung dilanggar," Keamanan Nasional Gedung Putih Penasihat Tom Donilon kepada wartawan hari Minggu. Meskipun pemogokan, pemimpin Libya telah bersumpah untuk bertempur di dan dalam pidato televisi, sebuah Gaddafi menantang menjanjikan "perang panjang" bahwa pasukannya akan menang. "Kami akan berjuang untuk setiap persegi di tanah kami," kata Gaddafi. "Kami akan mati sebagai martir." Dia mengatakan serangan udara oleh pasukan asing sebesar "perang dingin" pada Islam dan retribusi mengancam terhadap warga Libya yang berpihak pada intervensi asing. "Kami akan berjuang dan kami akan menargetkan setiap pengkhianat yang bekerja sama dengan Amerika atau dengan Perang Salib Kristen," katanya. Konflik klaim korban Komentar itu muncul sebagai media resmi Tripoli' mengatakan serangan udara itu menargetkan sasaran sipil dan bahwa ada "korban warga sipil sebagai hasil dari agresi". Namun, Laksamana Mike Mullen, ketua gabungan kepala staf AS, menyangkal bahwa warga sipil telah tewas dalam penembakan, yang melihat beberapa 110 rudal jelajah ditembak dari kapal angkatan laut Amerika di laut Mediterania. Gaddafi "menyerang Benghazi dan kita ada di sana untuk menghentikan itu ... kita mengakhiri kemampuannya untuk menyerang kita dari tanah, sehingga dia tidak akan terus mengeksekusi orang sendiri," kata Mullen. "Itu adalah titik signifikan ketika Liga Arab memberikan suara menentang orang ini Ini adalah rekan [dari mereka],. Dan we''ve memiliki sejumlah besar negara- negara koalisi who''ve datang bersama-sama untuk memberikan kemampuan." Tapi kepala Liga Arab Amr Moussa hari Minggu mengecam apa yang disebutnya "penembakan warga sipil" dan menyerukan untuk sebuah pertemuan darurat dari kelompok dari 22 negara untuk membahas Libya. Ia meminta laporan ke pemboman itu, yang katanya telah "menyebabkan kematian dan cedera dari warga sipil Libya banyak". "Apa yang terjadi di Libya berbeda dari tujuan memberlakukan zona larangan terbang, dan apa yang kita inginkan adalah perlindungan warga sipil dan bukan pemboman warga sipil lebih," dikutip kantor berita Egypt''s Moussa mengatakan.

Kamis, 17 Maret 2011

Terapi Kerasukan JIL

al-islahonline.com : Kerasukan JIL lebih berbahaya dari kerasukan jin. Karena orang yang kerasukan jin, rufi"al qalam, pena diangkat atas mereka, yakni amal buruknya tidak akan dicatat. Akan tetapi orang yang kerasukan paham Jaringan Islam Liberal, bisa murtad. Lihat saja statemen-statemen yang muncul dari orang yang kerasukan paham liberal: nyeleneh, berani, dan sesat. Seperti statemen: "Nabi Muhammad pun menikmati goyang"; atau menyuarakan dzikir "anjinghu akbar"; atau mengomentari seorang artis yang murtad dari Islam dikatakan pindah agama karena hidayah; atau kalimat "Tuhan semua agama sama"; dan statemen mengerikan lainnya. Bukankah apa yang mereka ungkapkan itu seperti ungkapan orang yang hilang akal" Tindakan Preventif Meski demikian ketara kesesatan mereka, tidak sedikit yang terpengaruh dan silau dengan apa yang mereka miliki. Untuk itu, sebagaimana penyakit badan, pencegahan lebih utama dari pada pengobatan. Maka perlu upaya pencegahan terhadap penyakit kronis yang bisa meracuni iman manusia ini. Tidak mendengarkan ocehan mereka, atau menjauhi tulisan- tulisan orang yang diindikasikan sebagai penganut JIL adalah pencegahan yang jitu. Kecuali bagi yang memiliki kapabiltas ilmu syar"i yang cukup, akidah yang kuat dan hendak menunjukkan kesesatan mereka kepada umat. Cara ini mungkin dianggap kekanak-kanakan. Akan tetapi, anggapan itu akan sirna ketika kita menyimak hadits Nabi saw, "Sesungguhnya di antara penjelasan itu ada sihirnya." (HR. Bukhari) Berapa banyak orang yang tadinya netral, lalu membaca tulisan seorang Doktor penganut JIL, dengan sistematika yang tampak ilmiah dan masuk akal hingga ia tersihir dan tertarik dengan pemikiran JIL" Untuk itulah, seorang ulama tabi"in al-A"masy pernah memerintahkan anaknya untuk memasukkan jarinya ke telinga ketika ada orator penganut Jahmiyah berbicara. Beliau berkata, "Rapatkanlah penutup telingamu wahai anakku, karena hati ini lemah." Gejala "Kerasukan" JIL Gejala ini perlu untuk kita ketahui. Siapa tahu di antara kita ada yang menolak pemikiran global aliran JIL, tetapi mengidap sebagian penyakit yang diakibatkan oleh virus yang mereka sebar. Atau setidaknya kita bisa mendeteksi para pembicara dan penulis, pengikut JIL ataukah bukan. Di antara gejala yang tampak pada orang yang kerasukan JIL adalah mendahulukan akal dari pada dalil syar"i. Inilah gejala yang paling ketara. Seringkali dalil al-Quran dan al-Hadits ditolak dengan dalil akal. Mereka tinggalkan tafsir para ulama salaf dan condong kepada tafsir hermeuneutika, tafsir "semau gue" yang diadopsi dari para filosof Yunani yang kafir. Sesuatu yang telah baku dan qath"i dalam al-Quran pun kerap kali mereka tolak dengan dalih "kontekstual". Mereka juga menjadi penganut yang paling berani dalam mengkritik al-Quran dan as- Sunnah yang shahih, juga berlaku sinis terhadap para ulama salaf. Mereka tidak mengenal definisi bid"ah, syirik atau murtad. Isu pluralisme, bahwa semua agama sama menjadi titik tekan. Maka mereka adalah kaum yang paling kebablasan dalam hal "toleran". Jika ada yang tertarik dengan pemikiran seperti yang telah penulis sebut di atas, berarti dia tengah mengidap gejala "kerasukan" JIL. Maka hendaklah segera dicarikan penawarnya. Terapi Kerasukan JIL Jika Anda merasakan adanya gejala "kerasukan JIL" pada orang-orang yang didekat Anda, maka segeralah Anda menepis sihir JIL dengan penjelasan berikut. Pertama, mengingat bahwa orang-orang JIL itu belajar Islam kepada para musuh-musuh Islam, dan para orientalis barat. Maka mungkinkah kebenaran berada di pihak mereka sedangkan kesalahan berada di pihak para ulama yang belajar dari para ulama dan bersambung hingga Nabi Muhammad saw" Alangkah bagusnya nasihat seorang ulama tabi"in Muhamad bin Sirin, "Ilmu itu adalah agama, maka lihatlah kepada siapa kamu menuntut ilmu (agama)." Kalau seseorang menimba ilmu agama kepada orang kafir, sudah barang tentu yang didapat adalah cara pandang orang kafir terhadap Islam, atau penafsiran al-Quran dan as-Sunnah menurut musuh Allah dan Rasul-Nya. Maka apakah fikih madzhab Aristoteles yang mereka banggakan itu lebih lurus dari fikihnya empat madzhab" Demi Allah, TIDAK! Kedua, hendaknya memperhatikan kondisi mereka dalam beragama. Semakin tinggi tingkat liberalnya, semakin berani meninggalkan ibadah, terutama yang khusus, seperti shalat, shaum dan yang lain. Apalagi dalam hal sunnah, mereka adalah kelompok yang paling bersih dari sunnah Nabi. Ibadah orang muslim yang sangat awam, jauh lebih mending daripada mereka. Ketiga, keberpihakan mereka kepada orang-orang kafir melebihi keberpihakan orang kafir atas agama mereka sendiri. Apalagi bila dibandingkan dengan keberpihakan mereka kepada Islam, amat jauh. Majalah Syir"ah misalnya, ketika melukiskan perilaku Yahudi, kalimat yang dipakai adalah "Yahudi Pejuang Damai." Tetapi ketika menggambarkan orang Islam, dipakai kalimat, "Harus diakui,orang Islam itu suka plin- plan." Bahkan ketika ada seorang ibu berkonsultasi tentang anaknya yang mau keluar dari Islam, "pendekar JIL" Abdul Muqsith malah menjawab, "Tidak ada pilihan lain kecuali bahwa ibu harus mengikhlaskan kepergiannya ke agama lain itu." Sedikit penjelasan ini mudah- mudahan bisa menyadarkan "pasien" yang kerasukan JIL. Wallahul Muwafiq. (Abu Umar A/ militan.blogsome.com)

Awas...! Akal Bulus Agen Zionist Di Indonesia

Untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel, seorang tokoh Jaringan Islam Liberal, Abdul Moqsith Ghazali, mengusulkan agar dibuka hubungan diplomatik dengan negara Israel. Hal tersebut diungkapkan oleh Moqsith dalam acara talk show di sebuah stasiun televisi swasta, Rabu malam (7/12). Menurutnya, hal itu diperlukan agar terjadi dialog untuk menemukan solusi permasalahan di sana. “Perdamaian masih mungkin untuk dilakukan. Bagaimanapun juga mereka (Yahudi Israel) adalah manusia yang punya akal dan hati nurani. Mereka tidak akan rela melihat manusia dibantai begitu rupa ” dosen Universitas Paramadina itu beralasan. Kontan saja, pernyataan nyleneh Moqhsith menuai kecaman. Munarman, S.H, Panglima Komando Laskar Islam (KLI) menyatakan bahwa usulan itu tidak lebih merupakan akal bulus agen Zionist di Indonesia agar Zionist Israel bisa bebas berkeliaran menginfiltrasi dan merusak umat Islam Indonesia. “ Usulan-usulan tersebut gencar diwacanakan oleh agen-agen Zionist yang tergabung dalam JIL dan komunitas binaan Zionist lainnya” ungkap Munarman kepada Suara Islam, Kamis (8/12). Untuk Indonesia, secara konstitusi usulan itu sangat aneh. Sebab menurut konstitusi negeri ini, yang sering didewa- dewakan oleh kalangan JIL, penjajahan sebagaimana yang dilakukan oleh Zionist Israel harus dihapuskan dari muka bumi. ”Ini artinya usulan tersebut adalah akal bulus semata untuk kepentingan Zionist melakukan dominasi dan hegemoni lebih dalam terhadap umat Islam Indonesia”, jelasnya. Munarman mengingatkan, sejak awal berdirinya gerakan Zionist Internasional dan negara Israel, mereka tidak pernah menggunakan bahasa dialog. ”Tentu kita masih ingat bahwa Zionist Israel membentuk dan menggunakan pasukan teroris Hagana untuk mencaplok Palestina. Bagaimana bisa Moqsith dan gerombolannya mengusulkan dialog dengan Zionist?” tanya Direktur An Nashr Institute itu. Bahkan, mantan Ketua YLBHI itu mengingatkan, ” Hanya orang sakit jiwa dan dungu yang percaya Zionist Israel bisa diajak dialog. Awas hati-hati, virus dungu itu menular” , ingatnya. sumber :www.suara-islam.com Agen2 zionis ada disini http://forum.detik.com/ showthread.php?t=78998

WASPADAI JIL(jaringan isme liberal)

Mengapa Jaringan Islam Liberal Begitu Jumawa?

MUQODDIMAH Sahabatku...Pada postingan kali ini,sengaja saya ambil momennya untuk menangkal gerakan dan pemikiran JIL(jama'ah isme liberal)sungguh riskan kalau saya menuliskan Jama'ah Islam Lib.Bukan untuk membahas isyu Bomb Utan Kayu dan dua tempat lainnya,melainkan Waspada terhadap pemikiran JIL yg nyeleneh dan jauh dari ajaran islam.Tulisan yg saya copas dari VOA-islam Sekadar pengetahuan dan selebihnya anda yg menilai. Jakarta (voa-islam.com) - Banyak pihak yang belum memahami tentang sepak terjang JIL yang gemar mengobok-obok kedamaian umat Islam di Indonesia pada khususnya. Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, kaum Yahudi dengan Freemasonry mendukung JIL yang juga sesungguhnya didanai oleh Asia Foundation yang disupport oleh CIA, badan intelejen AS. Apa itu Islam liberal dan Mengapa disebut Islam Liberal? “Islam liberal” sejatinya pembangkangan diri dan pemikiran melalui gerakan, yayasan, kantor berita, gerakan politik terhadap islam ala Nabi Muhammad SAW. Pemikiran Islam (klaim mereka) menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial- politik yang menindas. Tujuan JIL adalah menyebarkan gagasan Islam Liberal seluas-luasnya kepada masyarakat dengan dukungan Yahudi Internasional yang bercokol kuat di Indonesia dan dukungan pemerintah AS melalui Asia Foundation yang disokong oleh CIA dan Imperialisme Barat dan kini menguasai Universitas Paramadina dan UIN Syarif hidayatullah Jakarta. JIL lebih mirip kepanjangan imperalisme Barat atas dunia Islam yang dicarikan bentuk pembenarannya dari khazanah Islam. Dari segi politis, ada benang merah dengan CIA. JIL yang resmi hadir sekitar Maret 2001— impact penting yang timbul dari lahirnya gudang pemikiran itu adalah lahirnya atmosfir ‘ ndableg alias konyol’ yang oleh kebanyakan pengikutnya disebut dengan istilah “kekritisan berfikir”. Mereka begitu semangat ‘ mengkritisi’ Al- Qur’ an, menolak beberapa nash hadits-hadish shahih, serta menuduh para ulama’ sebagai kelompok konservatif. Dilain pihak, mereka bahkan teramat sibuk bergelut dengan referensi- referensi liberal. Bacaan-bacaan wajib mereka, kini Tahrirul Mar’ ah milik Qasim Amin, The Spirit of Islam- nya Amir Ali, serta Al Islam wa Ushul Al Hukmi yang sesungguhnya hanya jiplakan dari tulisan orientalis Inggris Thomas W. Arnold. Nama-nama semisal, Sayid Ahmad Khand, Arkeun, Ali Abdul Razik, Charles Kuzman, Fatimah Marnissi, Nasir Hamid Abu Zaid dan Fadzlurrahman seolah- olah “kitab suci” baru yang kini melekat di otak mereka. Di saat yang sama, mereka mulai tampak malas menelaah Al-Qur’ an, bahkan boleh jadi mules (muak, red) jika mendengar dalil-dalil dari hadits. Yang jelas, mereka begitu percaya diri dengan identitas itu, dan begitu bangga disebut liberal. Karena dukungan AS, lembaga Islam dikuasai pemikiran liberal, baik Kementerian Agama, Universitas Negeri Islam (UIN), dan sampai tokoh-tokoh politik dan cendekiawan yang dilabelkan pada tokoh Islam Liberal.
Kalau kita mengamati dengan seksama tentang agenda-agenda JIL, maka kita akan menemukan korelasi antara imperialisme barat dan agenda JIL. Luthfi Asy- Syaukanie, salah satu motor JIL pernah menyebut dengan jujur empat agenda utama lahirnya Islam Liberal. Pertama, agenda politik, Kedua, agenda toleransi agama, Ketiga, agenda emansipasi wanita, dan Keempat, agenda kebebasan berekpresi. Dalam agenda politik, misalnya, kaum muslimin “diarahkan” oleh JIL untuk mempercayai sekularisme, dan menolak sistem pemerintahan Islam (Khilafah). Dalam agenda plurarisme, kelompok ini menyeru bahwa semua agama adalah benar, tidak boleh ada truth claim. Agenda emansipasi wanita, seperti menyamaratakan secara absolut peran atau hak pria dan wanita tanpa kecuali, dan agenda kebebasan berekspresi, seperti hak untuk tidak beragama, tak jauh bedanya dengan agenda politik di atas. Semua ide-ide ini pada ujung- ujungnya, pada muaranya, kembali kepada ideologi dan kepentingan imperialis. Adian Husaini dan Nuim Hidayat menandaskan, Karena itu, sulit sekali-untuk untuk tidak mengatakan --minimal mustahil-- mencari akar pemikiran- pemikiran tersebut dari Islam itu sendiri secara murni, kecuali setelah melalui pemerkosaan teks-teks Al-Qur’ an dan As- Sunnah. Misalnya teologi pluralisme yang menganggap semua agama benar, sebenarnya berasal dari hasil Konsili Vatikan II 1963-1965) yang merevisi prinsip extra ecclesium nulla salus (di luar Katolik tak ada keselamatan) menjadi teologi inklusif-pluralis, yang menyatakan keselamatan dimungkinkan ada di luar Katolik. (Islam Liberal: "Sejarah, Konsepsi dan Penyimpangannya", Adian Husaini dan Nuim Hidayat). Selain itu, dari kerangka ideologi, ide-ide JIL sendiri, dapatlah kiranya dinyatakan sebagai ide- ide kapitalisme. Luthfi Asy- Syaukanie dalam bukunya Wajah Liberal Islam di Indonesia (2002) telah berhasil menyajikan deskripsi dan peta ide-ide JIL. Jika dikritisi, kesimpulannya adalah di sana ada banyak contekan sempurna terhadap ideologi kapitalisme. Tentu ada kreativitas dan modifikasi. Khususnya pencarian ayat atau hadits atau preseden sejarah yang kemudian ditafsirkan secara paksa agar cocok dengan kapitalisme. Ide-ide besar kapitalisme itu antara lain; (1) sekularisme, (2) demokrasi, dan (3) kebebasan. Dukungan kepada sekularisme -- pengalaman partikular Barat-- nampak begitu getolnya mereka melakukan penolakan terhadap bentuk sistem pemerintahan Islam (khilafah), dan penolakan yang begitu bersemangat terhadap syariat Islam. Tetapi mereka menerima begitu saja semua gagasan demokrasi tanpa ada nalar kritis. Istilahnya, mereka cepat-cepat ‘ melek’ (terbelalak) jika mengkritisi Islam, tapi buru- buru buta (pura-pura tak melihat) jika sumber-sumber itu datangnya dari Barat. Kentalnya ide-ide pokok kapitalisme dan berbagai derivatnya ini, masih ditambah dengan suatu metode berpikir yang kapitalistik pula, yaitu menjadikan ideologi kapitalisme sebagai standar pemikiran. Meminjam bahasa Al Jawi, ide-ide kapitalisme diterima lebih dulu secara taken for granted dan dianggap benar secara absolut, tanpa pemberian peluang untuk didebat (ghair qabli li an-niqasy) dan tanpa ada kesempatan untuk diubah (ghair qabli li at- taghyir). Lalu ide-ide kapitalisme itu dijadikan cara pandang (dan hakim!) untuk menilai dan mengadili Islam.
JIL, Asia Foundation dan CIA The Asia Foundation adalah LSM raksasa yang markas besarnya di San Fransisco. LSM ini memiliki 17 kantor cabang di seluruh Asia, termasuk Washington, D.C. Tahun 2003 kemarin, The Asia Foundation mengucurkan bantuan sebesar 44 juta USD dan mendistribusikan 750 ribu buku dan materi pendidikan yang nilainya berkisar mencapai 28 juta USD di seluruh wilayah Asia. Sebagaimana dikutip situs resmi pemerintah AS, http:// usinfo.state.gov, Oktober lalu – beberapa hari menjelang Pemilu di Afghan-- lalu, The Asia Foundation, membikin program The Mobile Theater Project, sebuah bioskop keliling. Dengan alasan pendidikan demokrasi -- atau lebih tepat kampanye pemaksaan demokrasi— mereka berkeliling kampung untuk memutar film dengan ditonton sekitar 430.000 pemirsa. Di Indonesia, dalam Pemilu 2004 kemarin, seperti diakuinya di situs http:// www.asiafoundation.org/, lembaga ini ikut mendanai JPPR (JPPR atau Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat) dengan mempekerjakan 141.000 relawan dan melakukan training kurang lebih 70 ribu orang. Mereka bisa memanfaatkan radio dengan asumsi 25 juta pendengar, memanfaatkan TV yang ditonton 74 juta pemirsa, juga menguasai media cetak dengan perkiraan dibaca 3 juta orang. Di Indonesia, keberadaanya sudah ada sejak tahun 1970. Mereka berdiri di balik program- program bernama; training keagamaan, studi gender, HAM dalam Islam, civic education di lembaga-lembaga Islam, pusat pembelaan perempuan untuk Islam (Muslim Women Advocacy), dan isu-isu pluralisme, paralalel dengan program-program JIL. Jika dilihat berbagai agenda dan kegiatannya selama ini, ada korelasi antara agenda-agenda JIL dengan LSM Raksasa bernama The Asia Foundation. Tidak bisa dipungkiri, bahwa kehidupan kelompok ini amat tergantung pada kucuran dana dari The Asia Foundation. Dan karena donor yang amat besar dari LSM ini, maka JIL dalam waktu yang relatif singkat sudah bisa mendirikan Radio satelit pertama di Indonesia, Radio 68H, yang siarannya direlai puluhan pemancar radio di Indonesia, mampu membeli satu halaman penuh koran Jawa Pos, bahkan mampu menayangkan iklan-iklan di televisi dengan durasi yang panjang, semisal iklan “Islam Warna-Warni” yang akhirnya berhenti tayang karena somasi MMI, bahkkan bisa menghidupi kegiata-kegiatan mereka yang membutuhkan biaya besar. Jika ditilik dari sponsor utama (sebut The Asia Foundation) yang selama ini menjadi ‘ penyangga’ utama pendanaan JIL, bisa ditarik kesimpulan bahwa The Asia Foundation adalah jaringan ‘ induk’ nya. Dengan bahasa lain, JIL adalah ‘ karyawan’ The Asia Foundation yang bertugas di lapangan, untuk menjalankan proyek-proyek besarnya. The Asia Foundation, yayasan ini ditengarai banyak mendanai kegiatan-kegiatan dalam rangka penyebaran paham kapitalisme dan sejenisnya. Yang paling nampak mencolok keterlibatan The Asia Foundation bagaimana dia mem-back up Tim Pengarasutaman Gender (PUG) bentukan Departemen Agama, yang kemudian berhasil menyusun draf Kompilasi Hukum Islam yang isinya kemudian menimbulkan kontroversial. Merujuk sebuah makalah yang berjudul CIA's Hidden History in the Philippines, Roland G. Simbulan, yang disampaikan pada ceramahnya di University of The Philipinnes (18 Agustus, 2000), mengutip dari tulisan seorang sosiolog Amerika, James Petras, yang dimuat dalam Journal of Contemporary Asia, menggambarkan, bagaimana LSM yang besar bisa dikendalikan -- jika tidak didukung oleh pemerintah Amerika-- atau perusahaan raksasa yang dikendalikan agen-agen rahasia atau CIA yang ingin memanfaatkannya sebagai sarana penyamaran. Yang dimaksud Petras, hal itu untuk mengelabuhi dan menghindari konflik yang diakibatkan benturan langsung terhadap struktur resmi pemerintahan. Serta menghindari class analysis adanya penjajahan dan eksploitasi kapitalis.
Roland G. Simbulan juga menjelaskan bahwa yang memainkan peran CIA yang paling menonjol di Manila adalah The Asia Foundation. Pernyataan ini dinilai cukup valid, karena didasari oleh pernyataan seorang anggota Departemen Birokrasi Amerika, William Blum. Dalam sebuah resensi buku yang berjudul Asia Foundation is the principal CIA front, dalam salah satu buku seorang jurnalis investigasi majalah Times, Raymond Bonner, yang berjudul: Waltzing with a Dictator: The Marcoses and the Making of American Policy, menyatakan bahwa “Asia Foundation adalah bentukan dan kedok CIA!”. Ini semakin diperkuat oleh interview Roland G. Simbulan dengan seorang mantan mata- mata CIA yang beroperasi di Philipina pada tahun 1996, dimana ia aktif menggunakan yayasan ini (The Asia Foundation) sebagai agen. Bahkan secara terang- terangan pula diungkapkan dalam laporan tahunan The Asia Foundation, tahun1985, yang menyebutkan di dalamnya pernyataan Victor Marchetti, salah satu dari pimpinan deputy CIA, bahwa “Asia Foundation didirikan oleh CIA dan sampai 1967 mendapat subsidi darinya.” (Asia Foundation Annual Report, 1985). Jelas, bahwa LSM The Asia Foundation memang bentukan CIA, didirikan sebagai alat, dan sarana untuk memperluas dan mempermudah proses imperialisme Amerika Serikat terhadap Negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik dengan cara non konfrontatif. Dari sini pulahlah, boleh jadi, JIL --setelah dilihat dari substansi ide yang diusung, serta pertnershipnya-- bahwa sesungguhnya aktifitasnya tidak ada hubungannya dengan Islam, tidak pula ada sangkut-pautnya dengan perbedaan metode penafsiran nash, pembaharuan, pencerahan, atau sifat kritis. Aktifitas JIL, sekali lagi --boleh jadi-- tak lain, merupakan kemungkinan aktivitas intelejen asing yang hendak menancapkan kuku-kuku imperialismenya di bumi umat Islam, umumnya dan Indonesia, pada khususnya. Benarkah demikian? Wallahu a’ lam...

Waspada pada Pemikiran Tokoh Sesat di bawah ini agar tidak tertipu manis kata dan bualan mereka agar tidak tersesat dunia dan akhirat: Daftar 50 TOKOH JIL INDONESIA A.PELOPOR 1. Abdul Mukti Ali 2. Abdurrahman Wahid (Mantan Presiden) 3. Ahmad Wahib 4. Djohan Effendi 5. Harun Nasution 6. M. Dawam Raharjo (Tokoh liberal) 7. Munawir Sjadzali (mantan Menteri Agama) 8. Nurcholish Madjid (Cak Nun) B.PARA SENIOR 9. Abdul Munir Mulkhan 10. Ahmad Syafi’ i Ma’ arif 11. Alwi Abdurrahman Shihab 12. Azyumardi Azra (Mantan Rektor UIN Jakarta) 13. Goenawan Mohammad (Tempo) 14. Jalaluddin Rahmat (Tokoh Syiah dan Lintas Agama) 15. Kautsar Azhari Noer 16. Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Jakarta, saat ini, 2011) 17. M. Amin Abdullah 18. M. Syafi’ i Anwar 19. Masdar F. Mas’ udi 20. Moeslim Abdurrahman 21. Nasaruddin Umar 22. Said Aqiel Siradj 23. Zainun Kamal C.PARA PENGURUS PERJUANGAN C. Para Penerus “Perjuangan” 24. Abd A’ la 25. Abdul Moqsith Ghazali 26. Ahmad Fuad Fanani 27. Ahmad Gaus AF 28. Ahmad Sahal 29. Bahtiar Effendy 30. Budhy Munawar-Rahman 31. Denny JA 32. Fathimah Usman 33. Hamid Basyaib 34. Husein Muhammad 35. Ihsan Ali Fauzi 36. M. Jadul Maula 37. M. Luthfie Assyaukanie 38. Muhammad Ali 39. Mun’ im A. Sirry 40. Nong Darol Mahmada 41. Rizal Malarangeng 42. Saiful Mujani 43. Siti Musdah Mulia 44. Sukidi 45. Sumanto al-Qurthuby 46. Syamsu Rizal Panggabean 47. Taufik Adnan Amal 48. Ulil Abshar-Abdalla 49. Zuhairi Misrawi 50. Zuly Qodir Sumber (dbs/Buku : 50 Tokoh Islam Liberal Indonesia : Pengusung Ide Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme/voa- islam.com/d5vn2).

Sabtu, 12 Maret 2011

Pengen tau apa itu wikiLeaks

Wikileaks
URL: www.wikileaks.org
Tipe situs: Arsip dokumen Pendaftaran? Privat
Pemilik: The Sunshine Press[1] Pencipta: Julian Assange Diluncurkan: Desember 2006

WikiLeaks atau Wikileaks adalah organisasi internasional yang bermarkas di Swedia.[2] Situs Wikileaks menerbitkan dokumen-dokumen rahasia sambil menjaga kerahasiaan sumber- sumbernya. Situs tersebut diluncurkan pada tahun 2006. Saat ini alamat situs telah dialihkan ke www.wikileaks.ch untuk alasan keamanan. Organisasi ini didirikan oleh disiden politik Cina, dan juga jurnalis, matematikawan, dan teknolog dari Amerika Serikat, Taiwan, Eropa, Australia, dan Afrika Selatan.[1] Artikel koran dan majalah The New Yorker mendeskripsikan Julian Assange, seorang jurnalis dan aktivis internet Australia, sebagai direktur Wikileaks.[3] Situs Wikileaks menggunakan mesin MediaWiki. WikiLeaks telah memenangkan beberapa penghargaan, termasuk New Media Award dari majalah Economist untuk tahun 2008.[4] Pada bulan Juni 2009, WikiLeaks dan Julian Assange memenangkan UK Media Award dari Amnesty International (kategori New Media) untuk publikasi tahun 2008 berjudul Kenya: The Cry of Blood – Extra Judicial Killings and Disappearances,[5] sebuah laporan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Kenya tentang pembunuhan oleh polisi di Kenya. [6] Pada bulan Mei 2010, New York Daily News menempatkan WikiLeaks pada peringkat pertama dalam "situs yang benar-benar bisa mengubah berita".[7] Pada Juli 2010, situs ini mengundang kontroversi karena pembocoran dokumen Perang Afganistan.[8] Selanjutnya, pada Oktober 2010, hampir 400.000 dokumen Perang Irak dibocorkan oleh situs ini. Pada November 2010, WikiLeaks mulai merilis kabel diplomatik Amerika Serikat.

Jumat, 04 Maret 2011

A Confession(al-i'tirof)
My Lord,I don't deserve Your FIRDAUS,And I am not able to bear the fire of hell. So grant me tawba (repentace) and forgive my wrong actions,surely you are the Forgiver of great sins. My sins are as great as the grains of sand,so grant me tawba,oh Lord Might. My life shortens everyday While my errors increas.How can I bear it? My Lord,your slave is disobedient to you,Deeply-rooted in misdeeds and implores you, If you forgive,thats is appropriate to Your Being If you toss me aside to whom shall I turn except to you?

Rabu, 23 Februari 2011

News sport Indonesia

- Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl telah
menunjuk 11 pemain pertama
yang akan meladeni
Turkmenistan di leg 1 Pra
Olimpiade, nanti malam. Laga ini akan dipentaskan di
Stadion Gelora Sriwijaya,
Palembang mulai pukul 19.00 WIB.
Rencananya, laga ini juga akan
disiarkan langsung oleh antv dan
tvOne. Salah seorang ofisial PSSI telah
memberikan daftar Starting XI
Timnas Merah Putih junior
kepada VIVAnews di Palembang.
Daftar itu sesuai prediksi VIVAnews sebelumnya. Menariknya, trio gelandang yang
sempat tak berada dalam
kondisi fit: Dendi Santoso, Egi
Melgiansyah dan Oktovianus
Maniani akan diturunkan Riedl
sebagai starter. Berikut starter Indonesia
melawan Turkmenistan:
Kiper: Kurnia Meiga Belakang: Safri Umri, Gunawan Dwi Cahyo, Septia Hadi, Ahmad
Farizi Tengah: Dendi Santoso, Egi Melgiansyah, Hendro Siswanto,
Oktovianus Maniani Depan: Yongki Aribowo, Titus Bonay